Minggu, 22 Mei 2011

Kemacetan

pagi, siang, malam menunggu berganti hari

melepaskan lelah di jalan-jalan raya

kesabaran ku yang mulai di uji

meninggi darah-darah kemarahan ku

musibah menunggu di setiap gerakan ku

itulah kehidupan dalam kota besar

yang tak bisa aku hindarkan

karena ini adalah keadaan ku,

yang sedang merasakan kemacetan di jalan kota ini

by Yulius Ardy

Kesendirian

hari yang sepi membuat aku ingin bunuh diri
setiap hari sendiri tanpa ada yang menemani
ku coba mencari-cari
tak ku sangka dia hanya angan-angan ku

musim demi musim ku jalani
tapi kau tak pernah membalas hati
dikau menjauh dari hatiku
dan mencoba pergi dari mimpiku

sendiri lagi seperti hari yg berlalu
di tinggal hati yg mati
diriku percaya aku masih ada di hatimu
dan akan tetap ku jalani hidup ini

SENDIRI BUKAN BERARTI KITA MATI
TAPI KITA DI BERI KESEMPATAN UNTUK MEMPERBAIKI HIDUP INI

by Yulius Ardy

Hidup Persahabatan

Lewati dunia dengan keringat

Tubuh lemas bagaikan habis berlari

Memandang wajah yang pucat pasi

Hidup ini memang penuh kerja keras

Jalani saja semua dengan kemampuan kita

Mulailah bergabung dan berkumpul bersama

Untuk memulai kehidupan yang baru dan lebih keras ini

Jadi janganlah ada pertengkaran diantara persahabatan kita


Sahabat yang selalu di sisih kita

Bersama-sama untuk bekerja sama

Membentuk satu demi satu keberhasilan


Mulailah untuk menghargai sahabat

Berterima kasihlah pada para sahabat kita

by Yulius Ardy

Tentang Cinta

Mengapa aku harus merasakan cinta

Cinta itu membingungkan

Cinta itu menyakitkan

Inikah yang namanya cinta

Setiap ku rasakan cinta

Cinta itu mulai menjauh dan pergi

Memang aku tidak sempurna

Karena ketidak sempurnaan cinta pergi


Apa hal itu yang terjadi pada diriku

Apa mungkin ada seseorang yang mencintaiku

Apa cinta yang aku berikan akan terbalas


Memang kita hidup penuh dengan cinta

Cinta akan terus mengalir dalam tubuh dan jiwa

by Yulius Ardy

Hari Terakhir

Terakhir aku lihat

Terakhir aku dengar

Terakhir aku jamah

Mencari dan mencari

menatap terus menatap

kenyataan yang aku pandang

Engkau telah hilang

Bersembunyi dalam kelam

Menjalani takdir Tuhan

Meninggalkan kenyamanan dunia

Itulah hal yang terburuk dalam hidup

Engkau telah tiada

Hari terakhir menjalani hidup

Hidup tenang dalam pangkuan Tuhan

Merasakan indahnya surga

by Yulius Ardy